Warga Pertokoan Pasar Rangkasbitung Tagih Janji PT. SPI terkait Realisasi Pembongkaran Patok

Warga Pertokoan Pasar Rangkasbitung Tagih Janji PT. SPI terkait Realisasi Pembongkaran Patok

Smallest Font
Largest Font

Borneo.news , Lebak | Warga Pertokoan Jalan Tirtayasa Tagih Janji PT SPI Tentang Realisasi Pembongkaran Patok. 

Warga pertokoan jalan Tirtayasa Kelurahan Muara Ciujung Barat Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, tagih janji PT Sekurindo Packatama Indonesia (SPI)  terkait pembongkaran patok besi yang selama ini membuat resah warga.

Pasalnya pihak pengelola e-parkir PT Sekurindo Packatama Indonesia, saat pertemuan " Aweh Futsal" yang diprakarsai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, 23-1- 2024 telah menghasilkan kesepakatan bersama, yakni pengelola e-parkir Pasar Rangkasbitung PT SPI sanggup dan berjanji akan menyelesaikan permasalahan tentang keberatan warga jalan Tirtayasa.

Namun hingga saat ini janji tersebut sudah hampiir satu bulan, belum terlihat ada tanda tanda realisasinya.

Untuk itu segenap warga  terdampak e-Parkir Pasar Rangkasbitung, kembali bereaksi mempertanyakan kepada pihak yang berkompeten, kapan akan segera memenuhi janjinya dalam merealisasikan pembongkaran patok dan sarana penitipan motor.

Sebagaimana diberitakan pada edisi yang lalu, sejak diberlakukannya e-Parkir di Pasar Rangkasbitung, Omset penjualan seluruh toko yang berada di jalan Tirtayasa menurun.

Penyebabnya adalah patok besi dan penitipan motor yang tepat berada didepan toko, Ujar salah satu pemilik toko yang enggan disebutkan namanya. 

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Kabupaten Lebak, Yani, saat dihubungi Via WhatsAppnya, di pertanyakan tentang kapan realisasi pembongkaran patok sesuai hasil konsensus yang telah disepakati bersama.

Dalam keteranganya Yani mengatakan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan tak henti hentinya terus berkoordinasi dengan pihak penyedia parkir (PT SPI).

Menurut PT SPI pembongkaran patok tidak bisa begitu saja dilakukan, karena dikhawatirkan kendaraan yang sudah diasuransikan hilang.

PT SPI meminta waktu dan kesabaran warga, karena dibutuhkan Investasi untuk pembelian Gate Otomatis yang akan dipasang di jalur Empang.

Itulah alasan PT SPI mengapa pencabutan patok jadi terlambat, semoga tidak lama lagi harapan warga bisa direalisasikan. Pungkasnya. 


Welly

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author