Warga Binaan Lapas I Madiun Berhasil Panen 5000 Ekor Ikan Lele Hasil Program Pembinaan Kemandirian
borneo.news, MADIUN - Warga Binaan Lapas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim mengukir prestasi gemilang dalam program Pembinaan Kemandirian dengan berhasil panen 5000 ekor ikan lele. program ini bertujuan memberikan pelatihan keterampilan kepada Warga Binaan agar dapat mandiri setelah menjalani hukuman, Kamis, (23/11/2023).
Kepala Lapas Kelas I Madiun Kadek Anton Budhiarta menyampaikan bahwa dalam upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih produktif di dalam lembaga pemasyarakatan, Lapas I Madiun melalui bidang Kegiatan Kerja (Giatja) telah meluncurkan program pembinaan kemandirian. Salah satu kegiatan yang dilibatkan dalam program ini adalah peternakan Ikan lele dengan memanfaatkan lahan beranggang tembok dalam lapas.
"Warga Binaan terlibat aktif dalam proses pembesaran Ikan lele, mulai dari tahap pembibitan hingga panen. Mereka dilibatkan dalam setiap aspek, mulai dari merawat kolam hingga memantau pertumbuhan lele secara rutin. Selama proses ini, para warga binaan juga mendapatkan pembinaan keterampilan dan pengetahuan mengenai manajemen usaha peternakan lele," ucapnya.
Lanjut dikatakannya, adapun hasil panen ikan lele yang dilakukan menunjukkan keberhasilan program pembinaan kemandirian tersebut. Lele yang telah dipelihara dengan penuh dedikasi dan perhatian oleh Warga Binaan Lapas I Madiun berhasil dipanen dalam jumlah yang memuaskan yaitu 5000 ekor.
"Hasil Panen ini nantinya akan dijual ke pihak pembeli yang berasal dari pihak luar dan akan dimasukkan ke PNPB," ujarnya.
Kepala Lapas I Madiun, Kadek Anton Budhiharta juga merasa bangga terhadap pencapaian ini. Menurutnya, Program pembinaan kemandirian ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan tetapi juga membantu mereka membangun rasa tanggung jawab dan disiplin.
"Panen lele ini adalah bukti nyata bahwa dengan kesungguhan dan bimbingan yang tepat, para warga binaan dapat mencapai prestasi positif," pungkasnya.(Enggar)