Ormas Gabungan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) 212 Lakukan Demo Terkait Pembangunan Jembatan Ciminyak

Ormas Gabungan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) 212 Lakukan Demo Terkait Pembangunan Jembatan Ciminyak

Smallest Font
Largest Font

Borneo.News, Lebak | Ormas Gabungan Anak Indonesia Bersatu GAIB 212 Lakukan Demo Terkait Pembangunan Jembatan Ciminyak. Ratusan anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang menamakan dirinya Gabungan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) 212 DPC Lebak.

Geruduk Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak dalam aksi demo penyampaian Aspirasi masyarakat tentang pelaksanaan pembangunan jembatan Ciminyak Kecamatan Muncang, yang diduga menyalahi Standart Oprasional Prosedur (SOP) Senin 21-10-2024.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa pembangunan jembatan Ciminyak yang menelan anggaran sebesar Rp. 1.100.400.000 (Satu miliar seratus juta empat ratus ribu rupiah) Mendapat keluhkan dari masyarakat, karena tidak dibuakan jembatan darurat untuk roda 4. Betul ada jembatan alternatif, tapi hanya diperuntukan bagi roda 2. 

Oleh sebab itu, sebagai bagian dari masyarakat, Ormas GAIB 212 melaksanakan fungsinya sebagai Sosial Kontrol, sebagaimana diamanatkan dalam peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2000 tentang peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan tindak pidana Korupsi, yang diubah menjadi PP nomor 43 tahun 2018.

Untuk itu Ormas GAIB Kabupaten Lebak mendesak. Pertama, agar Pejabat (Pj) Bupati Lebak mengevaluasi kinerja Kepala Dinas PUPR. Kedua, Kepala Dinas PUPR harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita masyarakat, akibat tertutupnya akses (jembatan Ciminyak) yang berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat.

Sementara di tempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Irfan. Saat melakukan jumpa pers diruang kerjanya mengatakan, kemungkinan jembatan yang akan kita bangun disana sipatnya darurat, dan hanya kendaraan pribadi saja yang bisa lewat.Saat ditanya terbuat dari apa jembatan daruratnya. Menurut Irfan, yang pasti dari batang kelapa. 

Sekarang saya akan berembuk dulu dengan kepala bidang (Kabid) dan bagian perencanaan, besok baru kelapangan untuk menyelesaikan masalah ini. Tegas Irfan mengahiri. 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author