Keren, Lapas Gunung Sindur Gandeng Joyful Cooking Class Latih Tata Boga

Keren, Lapas Gunung Sindur Gandeng Joyful Cooking Class Latih Tata Boga

Smallest Font
Largest Font

Borneo.news BOGOR – Lapas Narkotika dan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur secara resmi membuka pelatihan tata boga bekerjasama dengan CV. Boga Kreasi Boga atau yang lebih dikenal Joyful Cooking Class. Kegiatan tersebut bertempat di Aula Sahrdjo Lapas Narkotika Gunung Sindur, Rabu (13/12). 

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Dedy Cahyadi, menyampaikan bahwa pihaknya terus belajar dan belajar, bagaimana cara menyajikan pelayanan makanan bagi warga binaan. Kata Dedy, bukan saja layak untuk dimakan tetapi juga sesuai standar, mulai dari bagaimana penyediaan, pengelolaan dan penyajian agar warga binaan tetap sehat, syukur-syukur rasanya pun enak.

“Memang ini tidak mudah, tetapi ini menjadi upaya kita semua selain menjadi kewajiban juga menjadi ladang amal untuk kita semua,” kata Dedy.

Dedy menambahkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan pemberian makanan bagi warga binaan agar layak dan mampu memenuhi kebutuhan gizi sesuai standar. Kata Dedy, dengan harus mengedepankan prinsip keamanan pangan dan layak hygiene untuk memenuhi hak-hak mereka sebagai warga negara.

“Kepada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan, kiranya dapat mengikuti kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh agar ilmu yang didapat bisa dilaksanakan untuk memberikan yang terbaik kepada para warga binaan, dan juga menjadi bekal nanti setelah bebas, mendapat mata pencaharian dari profesi memasak," harapan Dedy.

Dedy juga, tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada perwakilan dari CV. Kata Dedy, boga Kreasi Boga atau Joyful Cooking Class, yang telah bekerja sama sehingga pelatihan ini dapat terlaksana.

Sedangkan perwakilan dari CV. Boga Kreasi Boga, Hendrik menyampaikan Pelatihan ini yang mengajarkan teknik memasak dan menyajikan makanan dari tahap yang paling dasar.

"yaitu niat dan keikhlasan dalam memasak sampai dengan pembuatan standar resep, pengembangan resep, dan penyusunan menu," ujar Hendrik.

"Semoga setelah pelatihan ini, para peserta pelatihan dapat terdidik menjadi koki yang profesional, tidak kalah dengan koki-koki yang ada diluaran sana, baik koki direstaurant maupun hotel berbintang," tambah Hendrik.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
MJ Author