Kemenkumham Jabar Ikuti Webinar Series 5, Powerfull Coaching, Mentoring dan Counseling Untuk Perubahan Organisasi dan Pengembangan Kompetensi ASN
Borneo.news, Bandung - Seluruh Pegawai Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar baik Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Manajerial, Non Manajerial, pagi ini (Kamis, 10/10/2024) mengikuti Webinar Series 5 yang digagas BPSDM Kemenkumham R.I dengan mengambil Tema “Powerfull Coaching, Mentoring dan Counseling Untuk Perubahan Organisasi dan Pengembangan Kompetensi ASN”, dengan Narasumber Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufik.
Ini merupakan rangkaian dari 8 (delapan) Series yang akan diselenggarakan BPSDM Kemenkumham R.I dalam upaya mencerdaskan Kehidupan Bangsa, serta akselerasi dan upaya peningkatan pengembangan kompetensi bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham. BPSDM Hukum dan HAM tak henti-hentinya melakukan strategi percepatan-percepatan terhadap pelaksanaan core business peningkatan kompetensi, dimana masing-masing pegawai diwajibkan minimal 20 jam pembelajaran per tahun.
Pelaksanaan Webinar Series 5 di Kanwil Kemenkumham Jabar sesuai arahan Kepala Kantor Wilayah Masjuno dan sejalan dengan kebijakan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas yaitu upaya Kemenkumham memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang ditindaklanjuti oleh seluruh Pegawai Kanwil kemenkumham Jabar dengan mengikuti Webinar Series 5 secara Virtual melalui Kanal Youtube BPSDM Kumham TV.
Kepala BPSDM Kemenkumham R.I Razilu dalam sambutannya menyampaikan “Webinar kali ini terasa istimewa dan berbeda dari edisi sebelumnya. Tidak hanya karena topik yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan zaman, tetapi juga karena momentum penting yang menyertainya. Webinar kali ini menjadi momen yang spesial karena kita secara resmi akan memulai program Pelatihan Coaching dan Mentoring di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM untuk Tahun Anggaran
2024. Program ini adalah langkah konkret dalam rangka mewujudkan Kemenkumham Corporate University (Corpu) yang terus kita kembangkan sebagai salah satu fondasi utama pengembangan kompetensi ASN di Kementerian ini”.
Razilu semakin yakin bahwa coaching dan mentoring harus menjadi pilar utama dalam transformasi sumber daya manusia di Kemenkumham setelah berkeliling hampir 6 provinsi dalam kurun waktu 2 bulan terakhir membumikan konsep Kemenkumham Corpu di berbagai Kantor Wilayah. Melalui pendekatan coaching, kita bisa membantu ASN menggali potensi terbaik mereka, sementara mentoring memungkinkan adanya transfer pengetahuan dari pimpinan yang lebih berpengalaman kepada para pegawai. Hal ini penting agar kompetensi yang ada di organisasi kita terus berkembang secara berkelanjutan.
Menurutnya Webinar series 5 ini menjadi pijakan pertama bagi semua di Kemenkumham untuk lebih memahami coaching, mentoring, dan counseling sebagai tools untuk mewujudkan perubahan organisasi yang lebih baik. Kita akan belajar bagaimana menerapkan ketiga pendekatan ini secara efektif dalam pekerjaan sehari-hari dan bagaimana mereka dapat membantu kita mencapai tujuan organisasi dengan lebih cepat dan lebih efisien.
“Pelatihan coaching dan mentoring ini akan memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, para pionir perubahan, seperti Kepala Kantor Wilayah, Sekretaris Unit Utama, Kepala Pusat, JF Ahli Utama, serta Kepala Divisi, dapat menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan peningkatan kinerja di seluruh unit kerja. Saya optimis, dengan adanya komitmen dari kita semua, Kemenkumham akan terus menjadi kementerian yang unggul, penuh inovasi, dan menjadi teladan dalam pelayanan publik”. ujar Razilu.
Dengan Coaching, ASN akan belajar bagaimana menemukan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi dalam pekerjaan, sementara dengan Mentoring, mereka akan mendapatkan bimbingan jangka panjang dari pimpinan yang lebih berpengalaman. Counseling juga memainkan peran penting dalam memberikan dukungan emosional dan psikologis bagi para ASN, memastikan bahwa mereka memiliki keseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Ketiga metode ini (Coaching, Mentoring, dan Counseling) adalah pendekatan yang saling melengkapi. Coaching membantu mengarahkan individu untuk menemukan potensinya, Mentoring memberikan bimbingan jangka panjang, dan Counseling memberikan dukungan dalam menghadapi hambatan pribadi. Ketiga pendekatan ini akan membantu kita membangun budaya kerja yang produktif, inovatif, dan mendukung pengembangan kompetensi yang berkelanjutan.
“Kita menyadari bahwa arah birokrasi ke depan semakin menuntut profesionalitas yang tinggi dari setiap ASN. Tidak cukup hanya menguasai aspek teknis, tetapi kita juga harus memiliki kemampuan beradaptasi, inovasi, serta komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menguasai materi coaching, mentoring, dan counseling agar siap menghadapi segala perubahan dan tantangan di masa depan”. tutur Razilu.
“Saya percaya bahwa melalui pelatihan ini, kita akan mampu menciptakan ASN yang siap menghadapi tantangan zaman, inovatif, dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Saya yakin pelan tapi pasti, melalui coaching, mentoring, dan counseling, kita akan melihat perubahan yang signifikan dalam kinerja organisasi kita”. tambah Razilu.
“Nantinya, para peserta pelatihan coaching dan mentoring yang lulus akan mendapatkan pengakuan resmi dari Menteri Hukum dan HAM. Mereka akan dikukuhkan sebagai Coach dalam acara Pembukaan Rapat Kerja BPSDM Hukum dan HAM pada awal November 2024. Pengukuhan ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi sebuah simbol tanggung jawab besar untuk mendampingi dan membimbing rekan-rekan kerja lainnya. Para coach ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM, dengan menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk meningkatkan kualitas layanan, manajemen, dan produktivitas di setiap unit kerja”. tutup Razilu.