Kampanye Madri Pani di Pulau Besing, Beberkan APBD Berau Rp6 Triliun
Borneo.news BERAU - Kampanye Madri Pani - Agus Wahyudi (MP-AW) di Kecamatan Gunung Tabur, wilayah Pulau Besing mendapat antusias masyarakat yabg luar biasa. Karena tamu undangan yang hadir melebihi udangan yang disebar usai sholat Jum'at (11/10/2024) siang.
Kehadiran Madri Pani disambut meriah oleh masyarakat setempat, yang kebanyakan ibu-ibu yang hadir. Karena mereka ingin bertemu langsung sosok calon Bupati nomor 01, Menyala Abangku, sebagai idaman saat ini.
Dalam sambutannya Madri Pani mengatakan bahwa dirinya bukan merupakan orang berada dan kaya raya. Karena menurutnya ia hanyalah orang kampung yang terjun ke dunia politik dan ingin membantu masyarakat Kabupaten Berau. Oleh karena itu Ia mencalonkan sebagai Calon Bupati Berau.
Kemudian, Dia menceritakan pengalamannya sebagai kepala kampung dan menjabat sebagai Ketua DPRD dan kini ingin melanjutkan menjadi Bupati Berau.
Dalam kampanye tersebut Madri Pani tawarkan 24 program unggulan untuk kesejahteraan masyarakat Berau agar lebih baik. Selain itu, agar tidak ada lagi pungutan uang seragam sekolah anak, serta buku. Semuanya itu akan digratiskan jika dirinya menjadi Bupati Berau nanti.
"Kita akan melakukan pembentukan BUMD khusus menangani produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, peningkatan keterampilan masyarakat dan kaum wanita sebagai pelaku UMKM serta peningkatan infrastruktur dan promosi pariwisata dan masih banyak yang lainnya,” pungkasnya.
Kampenya yang dilakukan MP-AW ini langsung mendapat respon positif dari masyarakat, termasuk visi misi serta program unggulan yang ia janjikan, jika naik menjadi Bupati Berau.
Emak-emak Pulau Besing menyerukan “Menyala AbangKu” siap mendukung Madri Pani Calon Bupati 01, yang memiliki program sangat jelas hingga menyentuh langsung ke masyarakat.
Menurut Madri Pani bahwa anggaran APBD di Berau ini sangat banyak ada Rp.6 Triliun rupiah. Seharusnya dengan uang sebanyak itu dari kemarin-kemarin sudah gratis seragam sekolah dan buku.
Tapi faktanya orang tua dipusingkan saat masuk sekolah anak-anak harus bayar seragam dan buku sekolah, belum lagi gas LPG 3 kg sering langkah dan mahal hingga membuat warga sering marah.
“Madri Pani kini hadir maju bersama Agus Wahyudi untuk Bupati Berau, ingin mengobati kekecewaan masyarakat yang selama ini dinilai masyarakat sudah cukup menderita, oleh kebijakan pemerintah Berau yang kurang pro rakyat”, pungkasnya. (Dedi)