Budayawan Kidung Tirto: Jokowi Piawai Kelola Politik dan Pemerintahan
Borneo.news JAKARTA – Budayawan Kidung Tirto Suryo Kusumo menilai Presiden Joko Widodo memainkan peran penting dan krusial dalam menjaga stabilitas politik dan ekonomi menjelang Pemilu 2024.
Menurut dia, Jokowi tidak hanya berhasil memainkan perannya sebagai Presiden dan Kepala Negara, tetapi juga sebagai tokoh yang piawai dalam mengelola perpolitikan nasional, baik di tingkat elite maupun akar rumput.
“Meskipun selama ini sering di-bully sebagai Presiden planga-plongo dan petugas partai, kenyataannya Jokowi mampu mengubah peta politik secara signifikan. Mengapa bisa demikian? Sebab Jokowi berani, bekerja keras dan dekat dengan semua lapisan masyarakat. Itu kuncinya,” ungkap Kidung Tirto, Sabtu (30/12/2023).
Spiritualis asal Gunung Lawu ini mengatakan keberhasilan Jokowi dalam memimpin pemerintahan yang didukung banyak partai membuktikan ia bisa merangkul dan bekerja sama dengan berbagai pihak dari latar belakang berbeda. Bahkan, lanjutnya, Jokowi memiliki banyak pendukung setia, baik dari kalangan partai maupun relawan.
“Walaupun bukan pendiri atau Ketua Umum parpol, Jokowi bisa mempengaruhi arah politik parpol-parpol besar hingga kecil. Bahkan ada anggapan, ‘cawe-cawe’ Jokowi bisa menentukan pemenang Pilpres 2024. Namun Jokowi sebagai negarawan harus bertindak arif dan bijaksana agar stabilitas nasional terjaga dengan baik,” ujarnya.
Kidung Tirto mengamati, Jokowi selama ini selalu memegang teguh falsafah Jawa dalam menyikapi berbagai dinamika di Tanah Air, termasuk di dunia politik. Falsafah Jawa itu yakni, pertama, lamun sira sekti, ojo mateni yang berarti meskipun kamu sakti, jangan sekali-kali menjatuhkan.
Kedua, lamun siro banter, ojo ndhisiki yang berarti meskipun kamu cepat, jangan selalu mendahului. Dan ketiga adalah lamun sira pinter ojo minteri, yang artinya meskipun kamu pintar, jangan sok pintar.
“Falsafah Jawa ini telah membentuk kepribadian Jokowi yang rendah hati dan penuh perhitungan. Seperti sering dia sampaikan ojo kesusu dalam membuat keputusan, ini kencerminkan bahwa tindakannya sudah direncanakan secara matang,” ungkap Kidung Tirto.
Dari sekian banyak langkah Jokowi yang dinilai berani dan strategis, menurut Kidung Tirto, salah satunya adalah perombakan atau reshuffle kabinet yang telah dilakukan Jokowi beberapa kali sejak pemerintahannya pada periode pertama hingga kedua.
“Jokowi berani mengganti jajarannya jika dianggap perlu untuk mendukung visi misi yang sudah dia canangkan. Dia berani karena tidak punya beban masa lalu dan beban masa kini. Itulah kenapa kita menyaksikan langkah-langkah Jokowi sangat agresif dan progresif, contohnya dalam pembangunan infrastruktur dan penegakan hukum,” kata Kidung Tirto.
Oleh karena itu, dia mendorong Jokowi agar terus menjaga momentum kinerja pemerintahan yang baik saat ini dengan berbagai kebijakan nyata yang sangat dibutuhkan, tidak terkecuali reshuffle kabinet apabila diperlukan.
“Reshuffle bukanlah sesuatu yang tabu, melainkan sebuah keharusan dalam.upaya mencapai tujuan demi kepentingan rakyat. Presiden Jokowi harus terus menata kabinetnya sekalipun sudah di pengujung masa pemerintahan, termasuk di bidang hukum. Ini penting untuk memastikan kelancaran Pemilu dan transsisi pemerintahan,” tukas Kidung Tirto. (Red)