Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar Semakin Mudah
Borneo.news Jakarta - Exit Tol KM 149 Tol Padaleunyi yang merupakan salah satu akses menuju Stasiun Tegalluar mengalami perpanjangan jam operasional mulai 23 Desember 2023. Exit tol yang sebelumnya beroperasi pada pukul 07.00 s.d 17.00, kini selama masa Nataru *beroperasi mulai 06.00 s.d 22.00*.
General Manager Corporate Secretry KCIC Eva Chairunisa mengatakan, perpanjangan jam operasional exit tol ini akan mempermudah penumpang Kereta Cepat Whoosh tujuan Stasiun Tegalluar yang akan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan pribadi.
"Exit Tol KM 149 ini merupakan salah satu akses yang dapat digunakan oleh penumpang untuk mengakses Stasiun Tegalluar. Perpanjangan operasional ini akan semakin memudahkan penumpang yang akan berangkat menggunakan kereta pagi ataupun malam dari Stasiun Tegalluar," ujar Eva.
Selain melalui akses tol, penumpang dengan tujuan Stasiun Tegalluar juga bisa menggunakan layanan shuttle yang tersedia menuju Summarecon Bandung, Masjid Al Jabbar, Stasiun Gedebage, Trans Studio Mall, Alun Alun Bandung, Pasar Baru, Stasiun Bandung, dan berbagai destinasi lainnya.
Peningkatan aksesibilitas untuk memudahkan penumpang kereta cepat terus dilakukan, mengingat saat ini KCIC secara konsisten terus melakukan penambahan jumlah perjalanan kereta cepat Whoosh, menyesuaikan dari evaluasi berkala yang dilakukan KCIC.
Dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru, KCIC kembali menambah jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh dari 40 perjalanan menjadi hingga 48 perjalanan per hari. Dengan adanya penambahan jadwal perjalanan ini, kapasitas kursi yang disediakan mencapai hingga 28 ribu kursi/hari.
Adapun jam operasionalnya dimulai dari pukul keberangkatan pertama di pukul 06.15 WIB hingga kedatangan terakhir di pukul 21.16 WIB.
Sejak dioperasikan secara komersial sampai dengan 21 Desember 2023, tiket Kereta Cepat Whoosh yang telah dijual mencapai 960 ribu tiket. Dimana berdasarkan survey, 55% diantaranya merupakan penumpang dengan tujuan untuk berlibur.
"Penambahan perjalanan dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan penumpang yang diperkirakan akan melonjak di masa Nataru. KCIC juga akan terus melakukan kordinasi dengan para stakeholder khususnya yang berkaitan dengan aksesibilitas, sehingga dapat memberikan kemudahan para pengguna jasa kereta Whoosh dari dan menuju stasiun, ujar Eva. (Welly)