10 Tahun Memimpin Mahulu, Bupati Bonifasius Dinilai Belum Mampu Turunkan Angka Kemiskinan
Borneo.news JAKARTA – Meski dua periode atau 10 tahun jadi Bupati Mahakam Ulu, angka kemiskinan di Kabupaten Mahakam Ulu turun tak signifikan.
Jika melihat rentan waktu sejak 2015 – 2022, angka kemiskinan justru naik. Mengutip Data BPS, Mahakam Ulu Dalam Angka 2023, menunjukan pada tahun 2015 jumlah penduduk miskin di Mahalu sebanyak 2.830 jiwa.
Angka ini terus mengalami kenaikan hingga 2018 sebanyak 3.250 jiwa. Pada 4 tahun berikutnya angka kemiskinan fluktuatif namun tetap di atas tiga ribuan jiwa.
Hingga pada 2022 total penduduk miskin di Mahulu sebanyak 3.100 jiwa dari 35.010 jiwa jumlah penduduk Mahulu menurut data yang diregistrasi BPS.
Padahal, Bonifasius Belawan Geh menjadi bupati sejak 2016-2021 pada periode pertama dan 2019-2024 untuk periode keduanya.
“Pak Bupati sebelumnya saja tidak mampu turunkan kemiskinan, apalagi anaknya. Sekarang sudah saat ganti kepemimpinan untuk membuat Mahakam Ulu lebih baik ke depannya,” ungkap Martinus Mi’ing, SH kepada wartawan di Jakarta.
Martinus mengatakan paslon Novita Bulan – Artya Fathra Marthin punya visi misi sangat jelas dalam pengentasan kemiskinan. Semua program dari paslon ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Mahulu.
Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik [BPS] menunjukan garis kemiskinan di Kabupaten Mahakam Ulu sejak 2017 – 2022 terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Jika dibandingkan dengan semua tahun 2017-2022, ternyata angka kemiskinan pada tahun 2022 mengalami kenaikan dibandingkan persentase penduduk tahun sebelumnya.
Sementara, data series tahun 2017 hingga 2022 angkanya masih fluktuatif. Ada pun pembagian penduduk yang miskin atau bukan, merujuk pada garis kemiskinannya.
Adapun persentase penduduk yang miskin pada tahun yang sama adalah sebesar 11.44 persen. [*]